Halaman

Kamis, 22 November 2012

sosial media untuk industri kecil


Dewasa ini bisa dibilang kalau perekonomian Indonesia itu seperti bom waktu. Tinggal menunggu waktu buat hancur saja.  Hal ini bisa kita lihat dari yang paling sederhana misalnya orang Indonesia itu sendiri. Kebanyakan orang Indonesia gengsinya besar. Lebih memilih belanja di mall dibanding pasar tradisional atau pun warung pinggir jalan yang sebenarnya kualitas barang dagangannya tidak jauh berbeda dibanding pasar swalayan. Bedanya hanya di pasar swalayan ada AC-nya. dan di warung tidak. Gengsi itu akhirnya perlahan dapat mematikan warung pinggir jalan atau pasar yang biasanya bermodal kecil.

Sekarang pasar swalayan sudah ada dimana-mana. Nah keberadaan pasar swalayan yang jaraknya berdekatan bahkan bersebelahan malah bahkan disebelah warung kecil ini dapat dengan mudah menghancurkan usaha warung kecil tersebut.
Misalnya karena modal pasar swalayan jauh lebih besar,otomatis barang yang didagangkan akan lebih murah. Ya pasti orang-orang akan lebih memilih ke pasar swalayan.
Atau misalnya lagi,sebenarnya pasar swalayan memonopoli semua dagangan. Apapun ada disana dari TV 42 inchi sampai sendal jepit 4 inchi. Karena dagangan yang lebih lengkap itu lah yang membuat orang lebih memilih belanja di pasar swalayan.


Banyak orang pergi keluar negeri untuk hanya sekedar membeli suatu barang,tapi kenyataannya barang yang mereka beli adalah barang asli buatan kita orang Indonesia. Entah lucu atau ironis,tapi itulah potret diri mereka yang mata dan hatinya sudah tertutup gengsi.

Banyak sekali industri kecil kita gulung tikar tak lama setelah didekat mereka berdiri kokoh industri besar.
Banyak sekali pemilik industri hanya bisa menghela nafas ketika melihat orang-orang mulai acuh terhadap mereka.


Usaha kecil itu. Bagaimana cara kita menyelamatkan mereka? atau bahkan membuat mereka lebih baik dianding pasar swalayan.

Social media.

Facebook,Twitter,Friendster dan kawan-kawannya. Itu lah kekuatan kita.

Kita sebarkan pesona industri kecil kita. Kita sebarkan produk-produk mereka yang orang lain anggap remeh itu.
Karena menurut saya,industri kecil kita ini memilik potensi besar untuk menjadi industri besar yang sukses.

Sosial media mempunyai pengaruh besar dalam perubahan itu. Kita hanya perlu membagi apa yang kita peroleh dari industri kecil itu ke semua orang lewat fb,twitter atau apapun,dan biarkan mereka tahu tentang pesona yang industri kecil miliki. Dengan begitu orang-orang akan melihat benar kualitas yang tadinya mereka anggap remeh itu. Setelah itu dengan sendirinya,industri kecil ini lama kelamaan akan tumbuh menjadi sesuatu yang besar bahkan mampu melampaui industri besar seperti pasar swalayan.

Terlebih lagi,media sosial bisa membantu mengurangi banyak sekali modal untuk membuat usaha.
Kita tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk menyewa atau membeli lapak untuk berjualan. Kita hanya perlu ketik ketik ketik. Upload barang yang ingin dijual dan menunggu untuk dibeli.

Sekali lagi.

Kita buat semua orang tahu tentang keberadaan warung kecil ini. Kita beri tahu semua tentang kualitas yang mereka miliki. Kualitas yang sebenarnya bahkan melebihi industri besar.
Kita sebarkan semua itu melalui media sosial. Agar semua orang melihat. Agar semua orang tahu.
Kita dobrak hati mereka yang tertutup gengsi itu.



"To develop business leaders to make meaningful contributions for the well-being of societies". Kalimat yang saya dapat ketika saya membuka website Prasetiya Mulya Business School. Ya !!! Saya ingin menjadi sesuatu yang berarti bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu,dan untuk hadiahnya  saya menulis ini.














Sabtu, 03 November 2012

Sumpah (ciusan) Pemuda no.3

Kurang lebih sekitar seminggu yang lalu kita memperingati sumpah pemuda. Teringat salah satu isi sumpahnya "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa INDONESIA."
Bahasa INDONESIA? berapa banyak yang tau tentang DIKSI,HIKAYAT,dan TALIBUN? dan berapa yang tau tentang cius,cungguh,dan miapah?

Ya namanya juga ABG (Alay Banget Ga boong),bahasanya tingkat dewa. Apalagi kalau udah dicampur bahasa inggris,walaupun bahasa inggrisnya cuma bisa "fuck you" doang. Itu pun nggak tau artinya.

Kalau kalian cari di google translate,fuck itu artinya bersetubuh.
Kan kadang ada orang yang lagi kesel tiba-tiba teriak "fuck with that shit!!! (bersetubuh dengan tai itu!!!)"
Ya kan coba bayangin ada orang lagi kesel terus teriak-teriak "mana sini tainya mana mau gua setubuhin!!!"
Disuruh maju ngerjain soal sama guru terus nggak bisa...Kesel... Ngeluarin tai,habis itu disetubuhin.
Diputusin pacar,kesel.. Ngeluarin tai,habis itu disetubuhin (dibawah hujan sambil denger lagu jar of heart biar dapet feelnya)

Yang berasa aneh tuh pas ada cowo sama cowo lagi bercanda,terus tiba-tiba salah satu ngomong "fuck you!!!" (fuck=bersetubuh,you=kamu)....
"lah lu homo??!!!... Ah bikin gua kesel lu!!! (Ngeluarin tai... Setubuhin...)

Ngomongin bahasa Indonesia,nggak terlepas dari yang namanya alay. Mereka ini selalu merasa hidup mereka adalah yang paling penting (nggak maksud rasis). Apapun yang mereka lakuin selalu update status.

Bahkan lagi kena musibah dirawat di rumah sakit pun,mereka masih sempet moto diri mereka sendiri habis itu dishare di facebook.
Terus ada yang comment "lagi sakit kok sempet-sempetnya.......
Belum selesai ngetik,yang punya status langsung nge-reply "Terus gua harus koprol sambil bilang wow gitu?"
"Lah kan lu lagi sakit!!! Gimana bisa koprol???!!!... Ah bikin gua kesel lu!!! (Ngeluarin tai... Setubuhin..Update status... (ALAY))